Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara pernah resmi memblokir aplikasi Tik Tok. Aplikasi tersebut dinilai memuat banyak konten negatif yang tidak pantas ditayangkan, terutama untuk anak-anak.
Namun, ternyata ada banyak aplikasi serupa Tik Tok yang tersedia dan telah banyak diunduh. Berikut aplikasi tersebut:
1. Kwai
Go
Kwai Go adalah aplikasi berbagi video pendek yang dibuat oleh developer Kwai
Lite Tech. Aplikasi ini mirip dengan Tik Tok, yang membedakan adalah Kwai Go
bisa mendapatkan penghasilan dari konten yang dibuat.
Dengan Kwai Go pengguna bisa memanfaatkannya
untuk bertukar pesan, pertemanan, komentar, like dan share. Pengguna bisa
menggunakan aplikasi untuk selfie, dubbing, lipsing yang hasilnya bisa diedit
sesuai dengan keinginan.
Cara mendapatkan penghasilan dari Kwai Go
adalah dengan membuat konten menarik yang nantinya pengguna mendapatkan Kwai
Poin yang bisa ditukarkan dengan uang. Dalam Google Play Store Kwai Go sudah
diunduh oleh lebih dari 10 juta orang.
2. Vigo Video
Vigo Video merupakan aplikasi video singkat
yang digunakan untuk menunjukkan si pengguna. Pengguna bisa menunjukkan
bakatnya dalam waktu 15 detik yang bisa diedit sedemikian rupa dengan efek yang
sudah tersedia dalam aplikasi.
Aplikasi besutan developer BYTEMOD PT LTD
ini dilengkapi dengan sistem algoritme canggih yang dapat mempromosikan video
bakat tersebut. Konten juga dapat dibagikan melalui media sosial lain, seperti
Facebook, WhatsApp dan lainnya.
Aplikasi tersebut dirilis sejak Juli 2017.
Dalam setahun Vigo Video sudah diunduh lebih dari 50 juta orang dalam Google
Play Store.
3. Musical.ly
Musical.ly dirilis pada Agustus 2015.
Aplikasi ini merupakan platform kreatif yang memudahkan pengguna untuk membuat
sebuah video. Pengguna juga bisa membagikan video hasil karyanya kepada teman
atau siapapun di seluruh dunia.
Aplikasi video yang baru saja diperbarui
pekan lalu ini dapat memungkinkan pengguna mengedit video dengan fitur yang
tersedia dalam aplikasi. Musical.ly dibuat oleh developer dengan nama
Musical.ly dan sudah diunduh lebih dari 100 juta orang.
4. Smule
Smule dalam Google Play Store sudah diunduh
lebih dari 100 juta pengguna. Aplikasi yang dibuat oleh developer Smule ini
merupakan platform karaoke yang dirilis pada Agustus 2012.
Pengguna dapat merekam gambar untuk
berkaraoke dengan pilihan lagu yang sudah tersedia di dalam aplikasi. Smule
menyediakan jutaan lagu untuk video musik yang ingin dibuat dan dibagikan
kepada teman pengguna.
Tujuan dibuatnya Smule adalah untuk
menghubungkan dunia melalui musik. Berdasarkan keterangan aplikasi dalam Google
Play Store, Smule percaya bahwa musik lebih dari sedakar untuk didengarkan,
tapi juga tentang membuat, membagi, menemukan, berpartisipasi dan berkenalan
dengan pemusik lain.
5. Dubsmash
Dengan aplikasi Dubsmash, pengguna bisa
membuat konten menarik dengan cara lipsync. Aplikasi tersebut menyediakan suara
ataupun lagu yang bisa dipilih oleh pengguna untuk membuat konten dan
dibagikan.
Dubsmash dirilis pada Oktober 2014, dibuat
oleh developer Mobile Motion HmbH, aplikasi video tersebut sudah diunduh lebih
dari 100 juta kali.
Via : tekno.tempo